Kiai Leadership in Implementing Religious Moderation in Islamic Boarding Schools

Authors

  • Parmoko Parmoko Pascasarjana UIN STS Jambi
  • Muntholib Muntholib UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
  • Badarussyamsi Badarussyamsi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

DOI:

https://doi.org/10.56436/jocis.v3i1.308

Keywords:

Islamic Boarding Schools, Kyai Leadership, Charismatic Leadership, Religious Moderation, Waṣaṭiyah, Hidden Curriculum

Abstract

This article reveals the implementation of religious moderation as a hidden curriculum at the Al-Ishlah Islamic Boarding School, Jambi Province. This article comes from ethnographic research with a qualitative qualitative approach. The results of this research show that the factors behind religious moderation in this Islamic boarding school include; haliyah, ibrah, amtsal, syawir, and culture. The implementation of attitudes and values that reflect religious moderation in this Islamic boarding school is reflected in the attitudes and behavior of national commitment, tolerant attitudes, non-violence attitudes, and accommodating attitudes towards local culture. Barriers to religious moderation revolve around the institutional environment, fanaticism, family, and information media. The results achieved in implementing religious moderation in the hidden curriculum are found in the curriculum, teachers' personalities and students. The implementation of religious moderation that has been implemented in the hidden curriculum is reflected in the Islamic education model which is holistic and inclusively integrative spiritually based.

Artikel ini mengungkap implementasi moderasi beragama sebagai hidden kurikulum di Pondok Pesantren Al-Ishlah Propinsi Jambi. Artikel ini berasal  dari penelitian etnografi dengan pendekatan kualitatif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang melatarbelakangi moderasi beragama di pondok pesantren ini antara lain; haliyah, ibrah, amtsal, syawir, dan kultur. Implementasi sikap dan nilai yang mencerminkan moderasi beragama di Pesantren ini tergambar dalam sikap dan perilaku komitmen kebangsaan, sikap toleran, sikap anti kekerasan, sikap akomodatif terhadap budaya lokal. Hambatan moderasi beragama berkisar pada lingkungan lembaga, fanatisme, keluarga, dan media informasi. Hasil yang dicapai dalam penerapan moderasi beragama pada hidden kurikulum terdapat dalam kurikulum, pribadi guru, dan santri. Implementasi moderasi beragama yang telah diterapkan dalam hidden kurikulum tercermin dalam model pendidikan Islam yang berbasis spiritual holistik dan inklusif integratif.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aini, Ajibah Qurrati. ”Islam Moderat di Pesantren: Sistem Pendidikan, Tantangan, dan Prospeknya”, Edukasia Islamika, Vol. 3, No. 2 (Desember, 2018), 218.

Arifin, Zainal. Penelitian Pendidikan, Metode Dan Paradigma Baru. Bandung: Pt

Asrori, Saifudin. Moderasi Beragama Berbasis Pesantren Salaf, jurnal, IAIN Kediri, 2021.

Cevich, Ivan, dkk.. Perilaku dan Manajemen Organisasi. Jakarta: Erlangga, 2007.

Creswell, John W. Reserch Design, Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, Dan Campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2019.

Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi pesantren, studi pandangan hidup kyai dan visinya mengenai masa depan Indonesia, 93.

Fahri, Mohamad dan Ahmad Zainuri. “Moderasi Beragama di Indonesia,” Jurnal Intizar 25, No. 2 (Desember 2019), 97.

Guthrie, Stewart. “Islam Studies and Culture,” Journal of Cultural and Religious Studies XII.(September 2012), 76.

Kementerian Agama Ri, Moderasi Beragama, 1st Ed. Jakarta: Badan Litbang Dan Diklat Kementerian Agama Ri, 2019.

Margono, Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Miswari, Zuhairi. Al-Qurᾱn kitab Toleransi: Inklusivisme, pluralisme, Multikulturisme. Jakarta: Fitrah, 2007.

Munawwir, Ahmad Warson. Kamus Al-Munawwir (Surabaya, PT Pustaka Progresif, 1997), 1557.

Murni, Dewi. “Toleransi dan Kebebasan Beragama dalam Perspektif Al-Qur’an,” Jurnal Syahadah 2 (Oktober 2018), 73.

Penulisan kiai merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) https://kbbi.web.id/kiai.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta, Balai Pustaka, 2008.

Qardhawi, Yusuf. Islam Jalan Tengah Menjauhi Sikap Berlebihan Dalam Beragama. Pt Mizan Pustaka Bandung, 2017.

Qomar, Mujamil. Pesantren dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi Institusi. Jakarta: Erlangga, 2011.

Ramdhani, Ali. Moderasi Beragama, Kemenag RI, 2019.

Robbins, Stephen P. Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi, Alih Bahasa: Dewi Sartika. Jakarta: Erlangga, 2002.

Steentbrink, Karel A. Pesantren Madrasah Sekolah. Jakarta: LP3ES, 1989.

Wahid, Abdurrahman. Principles The Pesantren Education Dalam Manfred Oepen And Wolfgang Karcher (Eds) The Impact Of Pesantren. Jakarta: P3m.1998.

Yukl, Gary. Kepemimpinan Dalam Organisasi, alih bahasa oleh Jusuf Udaya. Jakarta, Victory Jaya Abadi, 1994.

Zamakhsari, Dhofier. Tradisi Pesantren Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta: P3m, 1982.

Zainal, Veithzal Rivai, dkk., Islamic Management. Yogyakarta: BPFE, 2013.

Zamakhsari, Dhofier. Tradisi Pesantren Studi Tentang Pandangan Hidup Kiai. Jakarta: P3M, 1982.

Zeimek, Pesantren Dan Perubahan Sosial. Jakarta: P3M, 1986.

Downloads

Submitted

2024-01-02

Accepted

2024-05-09

Published

2024-07-16

How to Cite

Parmoko, P., Muntholib, M., & Badarussyamsi, B. (2024). Kiai Leadership in Implementing Religious Moderation in Islamic Boarding Schools. Journal of Comprehensive Islamic Studies, 3(1), 289–300. https://doi.org/10.56436/jocis.v3i1.308