Al-Miskawaih: Journal of Science Education

Pengaruh Regulasi Diri dan Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa

Yesa Sumanri — 2024-07-25

This article discusses the influence of self-regulation on the discipline and learning outcomes of students at SMPN 11 Sungai Full. This article comes from descriptive-quantitative research where data is collected and expressed in the form of numbers using observation, questionnaires and documentation data collection techniques. The main problem that is the focus of the study is whether self-regulation and discipline influence student learning outcomes? The research results show that there is a positive and significant influence of regulation and learning discipline together on learning outcomes with self-regulation. This means that if self-regulation and learning discipline are carried out well and precisely, student learning outcomes will increase.

Artikel ini membahas tentang pengaruh regulasi diri terhadap disiplin dan hasil belajar siswa SMPN 11 Sungai Penuh. Artikel ini berasal dari penelitian deskriptif-kuantitatif di mana data dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka dengan teknik pengumpulan data observasi, angket, dokumentasi. Permasalahan utama yang menjadi fokus kajian adalah apakah regulasi diri dan disiplin berpengaruh terhadap hasil belajar siswa? Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan regulasi dan disiplin belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar dengan regulasi diri. Hal ini berarti bahwa jika regulasi diri dan disiplin belajar dilakukan dengan baik dan tepat maka akan semakin meningkat hasil belajar siswa.

Kompetensi Profesional Guru dalam Pengelolaan Kelas Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak

Lili Yun Sari — 2024-08-12

This article discusses the professional competence of teachers in managing early childhood classes at the Benteng Pelopor Kemingking Luar Kindergarten, Taman Rajo District, Muaro Jambi Regency. The main problem revealed is why there is still ineffective management of early childhood classes. This article comes from a descriptive qualitative study. Data collection was carried out using observation, interview and documentation techniques. Data analysis techniques with data reduction, data presentation and drawing conclusions and verification. The research findings indicate that the professional competence of PAUD teachers in managing classes is not optimal due to limited work experience and self-development. The obstacles to professional competence encountered are student discipline and limited textbook facilities. The principal's efforts to overcome this include; developing and mastering his role as a teacher, developing learning, preparing learning plans and implementing them, and arranging administration.

Artikel ini membahas kompetensi profesional guru dalam pengelolaan kelas anak usia dini di Taman Kanak-Kanak Benteng Pelopor Kemingking Luar Kecamatan Taman Rajo Kabupaten Muaro Jambi. Permasalahan utama yang diungkap adalah mengapa masih ditemukan pengelolaan kelas anak usia dini yang belum efektif. Artikel ini berasal dari penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kompetensi profesional guru PAUD dalam pengelolan kelas belum optimal karena pengalaman kerja dan pengembangan diri yang masih terbatas. Kendala kompetensi profesional yang ditemui adalah disiplin siswa dan fasilitas buku pelajaran yang terbatas. Usaha kepala sekolah mengatasi hal tersebut antara lain; mengembangkan dan menguasai perannya sebagai guru, mengembangkan pembelajaran, menyusun rencana pembelajaran dan melaksanakannya, dan menyusun admistrasi.

Analisis Kesiapan Guru dalam Menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pembelajaran Kurikulum Merdeka

Melisa Melisa — 2024-09-01

This article aims to analyze the readiness of teachers in using ICT for independent curriculum learning. This article comes from qualitative research with data collection through observation, interviews, and documentation. The results of the study indicate that the readiness of teachers in using ICT for independent curriculum learning at MAN 1 Batanghari in the subject of Islamic Cultural History (SKI) is categorized as not optimal. Although teachers have implemented ICT media in learning where after the researcher conducted the research, SKI teachers were able to use ICT media such as laptops, and power point applications, YouTube, WhatsApp, but due to the unstable school internet connection, it resulted in it not being optimal. Thus, internet facilities and infrastructure are one of the obstacles to the smooth running of the ICT-based SKI learning process.

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan guru dalam menggunakan TIK untuk pembelajaran kurikulum merdeka. Artikel ini berasal dari penelitian kualitatif dengan pengumpulan data secara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan guru dalam menggunakan TIK untuk pembelajaran kurikulum merdeka di MAN 1 Batanghari pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) dikategorikan belum maksimal. Meskipun guru sudah menerapkan media TIK dalam pembelajaran dimana setelah peneliti melakukan penelitian guru SKI sudah mampu menggunakan media TIK seperti Laptop, dan aplikasi power point, youtube, whatsapp, namun dikarenakan koneksi internet sekolah yang kurang stabil, maka mengakibatkan belum maksmal. Dengan demikian, sarana dan prasarana internet merupakan salah satu kendala bagi kelancaran proses pembelajaran SKI berbasis TIK tersebut.

Manajemen Kompensasi Kepala Sekolah dalam Peningkatan Kinerja Guru Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu

Suranti Suranti — 2024-09-19

This article discusses compensation management in improving teacher performance at SMP Islam Terpadu Insan Harapan Batam. The focus of the study is why does the compensation system implemented by SMP Islam Terpadu Insan Harapan Batam play an important role in improving teacher performance? This article is derived from qualitative research with data collection through observation, interviews, and documentation. The results of the study show that SMP Islam Terpadu Insan Harapan Batam has a compensation management system that is regulated in detail in its personnel regulations. Rewards for teachers are not only in direct forms such as salaries, allowances (family, position, transportation), and incentives received by teachers every month, but also in indirect forms such as leave, health services, employment, holidays, awards, scholarships for further study, giving gold prizes and Umrah.

Artikel ini membahas tentang manajemen kompensasi dalam peningkatan kinerja guru di SMP Islam Terpadu Insan Harapan Batam. Fokus kajian yang diangkat adalah mengapa sistem kompensasi yang diterapkan SMP Islam Terpadu Insan Harapan Batam berperan penting dalam peningkatan kinerja guru? Artikel ini berasal dari penelitian kualitatif dengan pengumpulan data secara observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa SMP Islam Terpadu Insan Harapan Batam mempunyai sistem manajemen kompensasi yang diatur secara detail dalam aturan kepegawaiannya. Pemberian kompensasi kepada guru tidak hanya dalam bentuk langsung seperti pemberian gaji, tunjangan (keluarga, jabatan, transportasi), dan insentif yang diterima guru setiap bulan, akan tetapi juga dalam bentuk tidak langsung berupa cuti, layanan kesehatan, ketenagakerjaan, liburan, penghargaan, beasiswa studi lanjut, pemberiah hadiah emas dan umrah.

Kreativitas Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi

yuniarti yuniarti — 2024-09-20

This article aims to analyze the use of information and communication technology-based learning media at senior hight school 4 of Tanjung Jabung Barat Jambi. The focus of the study is how the leadership of the madrasah principal improves the quality of education personnel in this school through the use of learning media. This article comes from qualitative research with data collection using documentation, observation, and interview techniques. The results of the study indicate that the use of learning media by Islamic Religious Education teachers is adjusted to the educational material that will be delivered to students. The creativity of Islamic Religious Education teachers in the use of learning media can be seen from 4 aspects, including; fluency of thinking, flexibility of thinking, originality, and elaboration. The supporting factor for the use of learning media is the great desire of teachers and students to use learning media. While the inhibiting factor is the limited infrastructure needed.

Artikel ini bertujuan menganalisis pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi di SMAN 4 Tanjung Jabung Barat Jambi. Adapun yang menjadi fokus kajian adalah bagaimana kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan mutu tenaga kependidikan di sekolah ini melalui pemanfaatan media pembelajaran. Artikel ini berasal dari penelitian kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan media pembelajaran oleh guru PAI disesuaikan dengan materi pendidikan yang akan disampaikan kepada peserta didik. Kreativitas guru PAI dalam pemanfaatan media pembelajaran dapat dilihat dari 4 aspek, antara lain; kelancaran berpikir, keluwesan berpikir, orisinalitas, dan elaborasi. Faktor pendukung penggunaan media pembelajaran adalah besarnya keinginan guru dan peserta didik untuk memanfaatkan media pembelajaran. Sedangkan faktor penghambatnya adalah keterbatasan prasarana yang dibutuhkan.

Kreativitas Guru Pondok Pesantren dalam Membina Akhlak Santri di Pondok Pesantren

Marsuin Marsuin — 2024-07-23

This article discusses the creativity of Islamic boarding school teachers in developing the morals of students at the Nurul Mustofa Islamic Boarding School, Dusun Candi, Tanah Sepenggal District, Bungo Regency, Jambi. This article comes from qualitative research using data collection techniques through interviews, observation and documentation. Research findings show that teachers have applied creative methods in developing students' morals, such as habituation methods, example, mau'idzah or advice, qishah (stories), lectures and social interactions. The challenges faced by teachers in developing students' morals include the influence of the external environment, conflict with secular values, personal motivation, and variations in levels of understanding and obedience, failure of the coaching system, psychological pressure, and different individual developments. The solutions to improve the moral development of students in Islamic boarding schools include strengthening the internal environment of Islamic boarding schools, using innovative educational methods, providing good role models, and comprehensive education.

Artikel ini membahas tentang kreativitas guru pondok pesantren dalam membina akhlak santri di Pondok Pesantren Nurul Mustofa Dusun Candi Kecamatan Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo Jambi. Artikel ini berasal dari penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data secara wawancara, observasi dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa guru telah menerapkan metode kreatif dalam membina akhlak santri, seperti metode pembiasaan, keteladanan, mau’idzah atau nasihat, qishah (cerita), ceramah dan pergaulan. Tantangan-tantangan yang dihadapi guru dalam pembinaan akhlak santri berupa pengaruh lingkungan eksternal, konflik dengan nilai-nilai sekuler, motivasi pribadi, dan variasi tingkat kepahaman dan kepatuhan, kegagalan sistem pembinaan, tekanan psikologis, serta perkembangan individu yang berbeda. Adapun solusi-solusi untuk meningkatkan pembinaan akhlak santri di pesantren ini antara lain dengan cara penguatan lingkungan internal pondok pesantren, penggunaan metode pendidikan yang inovatif, pemberian teladan yang baik, serta pendidikan yang komprehensif.

Peran Ekstrakurikuler Berbasis Keagamaan Islam terhadap Pengembangan Sikap Kepedulian Sosial Siswa

Afri Kusuma — 2024-11-26

Abstract

This research aims to reveal the role of Islamic religious-based extracurricular activities in developing students' social awareness attitudes at the Madrasah Tsanawiyah Laboratory in Jambi City. This research uses a qualitative approach with data collection carried out using data analysis techniques including data reduction, data presentation, and researcher participation. Triangulation techniques using various sources, theories and methods and diligent observation. Researcher information is the school principal, teachers in the field of religious activities and students. The results of this research are that the implementation of religious activities at the Madrasah Tsanawiyah Laboratory has been running quite well, but improvements still need to be made so that all the expected goals can be achieved optimally. This can be seen from the results of observations, interviews, and documents that researchers obtained in the field. So this research can help teachers or educators not to underestimate the obligatory worship and sunnah of students, especially to make themselves good role models for students.

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan Peran Ekstrakurikuler Berbasis Keagamaan Islam Terhadap Pengembangan Sikap Kepedulian Sosial Siswa Di Madrasah Tsanawiyah Laboratarium Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data dilakukan dengan teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, keikutsertaan peneliti. Teknik triangulasi dengan menggunakan berbagai sumber, teori dan metode dan ketekunan pengamatan. Informasi peneliti yaitu Kepala sekolah, Guru bidang kegiatan Keagamaan dan siswa. Hasil dari penelitian ini adalah pelaksanaan kegiatan keagamaan di Madrasah Tsanawiyah Laboratarium sudah berjalan dengan cukup baik, namun tetap perlu adanya peningkatan agar semua tujuan yang di harapkan dapat tercapai secara optimal. hal tersebut dapat dilihat dari hasil observasi, wawancara, serta dokumen yang peneliti dapatkan di lapangan. Sehingga dengan adanya penelitian ini dapat membantu guru atau pendidik untuk tidak menyepelekan ibadah wajib maupun sunahpada siswa khususnya menjadikan diri sebagai suri tauladan yang baik bagi peserta didik.

Accountability of Madrasah’s Headmaster in Management of Education Financing

Sisran Sisran — 2024-12-03

This article examines the accountability of madrasah heads in managing education financing at Madrasah Tsanawiyah Al - Islah Tanjung Jabung Timur. Derived from descriptive qualitative research, data collection in this article was carried out using observation techniques, in-depth interviews , and documentation . Research findings show that the Head of Madrasah Not yet own accountability fully in carrying out the management of madrasa financing. This can be seen from because Still many management indicators financing that has not yet been implemented. Meanwhile, effectiveness and efficiency in management financing education in madrasa already walk, However Still There is lack in a way management that must be improved. Likewise, the success of the strategy of the Head of MTs Al Ishlah Tanjung Jabung Timur, Jambi Province in meeting the educational funding shortfall has been running well in accordance with the budget plan.

Artikel ini mengkaji akuntabilitas kepala madrasah dalam pengelolaan pembiayaan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Al-Islah Tanjung Jabung Timur. Berasal dari penelitian kualitatif deskriptif, pengumpulan data dalam artikel ini dilakukan dengan teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentas. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Kepala Madrasah belum memiliki akuntabilitas sepenuhnya dalam menjalankan pengelolaan pembiayaan madrasah. Hal ini terlihat dari karena masih banyaknya indikator pengelolaan pembiayaan yang belum terlaksana. Sedangkan efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan pembiayaan pendidikan di madrasah sudah berjalan, namun masih ada kekurangan secara manajemen yang harus dibenahi. Demikian juga keberhasilan strategi Kepala MTs Al Ishlah Tanjung Jabung Timur Propinsi Jambi dalam memenuhi kekurangan pembiyaan pendidikan sudah berjalan dengan baik sesuai dengan rencana anggaran.