Main Article Content

Abstract

This study aims to describe the leadership role of the Madrasah Head in improving teacher discipline at MTs Nurul Iman, Ulu Gedong Village. The focus of this research is why the leadership role of the Madrasah Head in improving teacher discipline at MTs Nurul Iman Ulu Gedong Village is not optimal? This study uses qualitative-descriptive, with the aim of being able to explore the natural state or natural setting of the research location. This study found that the implementation of the leadership of the Head of MTs Nurul Iman, Ulu Gedong Village, is marked by several efforts; (a) maintaining the interests and goals of the school, (b) group cooperation in achieving school goals, (c) a sense of equality of rights and equal obligations, (d) suggestions, opinions and criticisms, (e) freedom to subordinates to work and develop and , (f) deliberation approach. The leadership of the madrasah principal in improving teacher discipline at MTs Nurul Iman, Ulu Gedong Village was not optimal because the vision of the madrasa principal in work discipline had not been understood urgently by the teacher. An indicator of this can be seen in the presence of some teachers who are less disciplined in carrying out school regulations that have been mutually agreed upon.


Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan  peran kepemimpinan Kepala Madrasah dalam meningkatkan disiplin guru di MTs Nurul Iman Kelurahan Ulu Gedong. Fokus penelitian ini adalah mengapa peran kepemimpinan Kepala Madrasah dalam meningkatkan disiplin guru di MTs Nurul Iman Kelurahan Ulu Gedong belum optimal? Penelitian ini menggunakan kualitatif-deskriptif, dengan maksud agar bisa memengeksplorasi keadaan yang natural atau setting alamiah dari lokasi penelitian. Penelitian ini menemukan bahwa pelaksanaan kepemimpinan Kepala MTs Nurul Iman Kelurahan Ulu Gedong ditandai dengan beberapa upaya antara lain; (a) menjaga kepentingan dan tujuan sekolah, (b) kerja sama kelompok dalam pencapaian tujuan sekolah, (c) rasa persamaan hak dan persamaan kewajiban, (d) saran, pendapat dan kritik, (e) kebebasan kepada bawahan untuk bertugas dan berkembang dan, (f) pendekatan musyawarah. Kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatan disiplin guru belum optimal karena visi kepala madrasah dalam disiplin kerja belum dipahami secara urgen oleh guru. Indikator hal itu terlihat pada adanya sebagian guru yang kurang disiplin dalam menjalankan peraturan sekolah yang sudah disepakati bersama.

Keywords

Kepala Sekolah Kepemimpinan Kepala Sekolah Guru Disiplin Guru Pengawasan Pendidikan Kualitas Pendidikan

Article Details

References

  1. Arifin, Muzayyin. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 2012.
  2. Diknas. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas. Jakarta: Depdiknas, 2019.
  3. DuBrin, Andrew J. The Complete Ideal’s Guides to Leadership, Terj. Tri Wibowo BS. Jakarta: Prenada, 2009.
  4. Hasibuan, SP Malayu. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara, 2005.
  5. Holil, Moh. “Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Disiplin Kerja Guru.” Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan 10, no. 2 (Agustus 2017): 4. https://jurnalpuslitjakdikbud.kemdikbud.go.id/index.php/litjak/article/view/17.
  6. Irawanto, Dodi Wirawan, Kepemimpinan: Esensi dan Realitas. Malang: Bayumedia Publishing, 2013.
  7. Kamal, Basir M. “Pengaruh Kepemimpinan dan Pengawasan Terhadap Disiplin Kerja Karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero).” Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis 15, no. 01 (April 2022): 4. http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/mbisnis/article/view/967.
  8. Kartono, Kartinis. Pemimpin dan Kepemimpinan: Apakah Kepemimpinan Abnormal itu?. Jakarta: Rajawali Press, 2013.
  9. Karwati, Euis dan Donni Juni Priansa, Kinerja dan Profesionalisme Kepala madrasah Membangun Sekolah yang Bermutu. Bandung: Alfabeta, 2013.
  10. Karwati, Euis dan Priansa, Juni Donni. Kinerja dan Profesionalisme Kepala madrasah Membangun Sekolah yang Bermutu. Bandung: Alfabeta, 2013.
  11. Kompri. Manajemen Sekolah: Teori dan Praktik. Bandung: Alfabeta, 2014.
  12. Mulyasa, E. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendididikan: Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
  13. Mulyasa, E. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005.
  14. Mulyasa, E. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005.
  15. Mulyasana, Dedi. Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012.
  16. Notoatmojo, Soekijo, Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
  17. Pramono, Oktavia, Leadership Setengah Malaikat. Yogyakarta: Syura Media Utama, 2013.
  18. Prihatin, Eka. Teori Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2011.
  19. Purwanto, M. Ngalim, Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006.
  20. Sulistyani, Ambar Teguh (Editor), Memahami Good Governance dalam Perspektif Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gava Media, 2011.
  21. Suparlan, Manajemen Berbasis Sekolah: dari Teori Sampai dengan Praktek. Jakarta: Bumi Aksara, 2013.
  22. Suparlan. Manajemen Berbasis Sekolah: dari Teori Sampai dengan Praktek. Jakarta: Bumi Aksara, 2013.
  23. Syafaruddin. Efektivitas Kebijakan Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2008.
  24. Terry, George R. Prinsip-Prinsip Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara: 2006.
  25. US, Anwar Kasful. Kepemimpinan Pesantren: Menawarkan Model Kepemimpinan Kolektif dan Responsif. Jambi: Sulthan Thaha Press, 2011.
  26. Usman, Husaini. Manajemen; Teori, Praktek dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2006.
  27. Widdah, El Minnah. Kepemimpinan Berbasis Nilai dan Pengembangan Mutu Madrasah. Bandung: Alfabeta, 2012.
  28. Yamin, Martinis dan Maisah. Orientasi Baru Ilmu Pendidikan. Jakarta: Referensi, 2012.