Main Article Content

Abstract

This article reveals the use of educational infrastructure in increasing student learning motivation at Madrasah Tsanawiyah Nurul Jama'ah, Pebenaan Village, Keritang District, Indraigiri Hilir Regency, Riau. The focus of this article's discussion is how can school facilities and infrastructure be used as instruments to increase student motivation? This article departs from descriptive qualitative research using observation, interview and documentation data collection techniques. The research results show that the use of facilities and infrastructure in order to increase student learning motivation is carried out by paying attention to several aspects, including; (1) schedule for use of infrastructure, (2) prioritization of main activities, and (3) appointment of personnel according to their expertise. The use of infrastructure requires support from various parties in the form of supervision. On the other hand, a lack of understanding by teachers and staff regarding the use of facilities and infrastructure can be an obstacle to the effective use of infrastructure.


Artikel ini mengungkap tentang penggunaan sarana prasarana pendidikan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di Madrasah Tsanawiyah Nurul Jama’ah Desa Pebenaan Kecamatan Keritang Kabupaten Indraigiri Hilir Riau. Fokus pembahasan artikel ini adalah bagaimana sarana dan prasarana sekolah dapat dijadikan instrumen untuk meningkatkan motivasi siswa? Artikel ini berangkat dari penelitian penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data secara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sarana dan prasarana dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa dijalankan dengan memperhatikan beberapa aspek antara lain; (1) jadwal penggunaan sarana prasarana, (2) memprioritaskan pada kegiatan pokok, dan (3) penunjukan personil yang sesuai keahliannya. Penggunaan sarana prasarana membutuhkan dukungan dari berbagai pihak dalam bentuk pengawasan. Sebaliknya, kurangnya pemahaman guru dan para staf dalam hal penggunaan sarana dan prasarana dapat menjadi penghambat efektifitas penggunaan sarana prasarana.

Keywords

Educational Infrastructure School Facilities Quality of School Students Motivation Learning Motivation

Article Details

References

  1. Arikunto, Suharsimi dan Lia Yuliana, Manajemen Pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, 2008.
  2. Arikunto, Suharsimi. Pengelolaan Materiil, Jakarta: PT Prima Karya, 1987.
  3. Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Nasional, Undang-Undang Sisdiknas, Jakarta: Bumi Aksara, 2003.
  4. Bafadal, Ibrahim. Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar, Jakarta: Bumi Aksara, 2003.
  5. Bafadal, Ibrahim. Seri Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Sekolah Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasinya, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2003.
  6. Darmono, Perpustakaan Sekolah: pendekatan aspek manajemen dan tata kerja, Jakarta: Grasindo, 2007.
  7. Gunarso, Singgih D. dan Yulia Singgih D. Gunarso, Psikologi Praktis : anak, remaja dan keluarga, Jakarta: Gunung Mulia, 2004.
  8. Hamalik, Oemar Kurikulum Dan pengembangan, Jakarta: Bumi Aksara, 1997.
  9. Hamalik, Oemar. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya, 2001.
  10. Indrawan, Irjus. Manajemen Sapras Sekolah, Yogyakarta: Deepublish, 2015.
  11. Indrawan, Irjus. Manajemen Sapras Sekolah. Yogyakarta: Deepublish, 2015.
  12. Kasan, Tholib. Teori dan Aplikasi Administrasi Pendidikan, Jakarta: Studia Press, 2000.
  13. Martin, dan Nurhattati Fuad, Mabajemen Sapras Pendidikan, Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2006.
  14. Martin, dan Nurhattati Fuad. Mabajemen Sapras Pendidikan, Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2006.
  15. Maunah, Binti. Landasan Pendidikan, Yogyakarta: Teras, 2009.
  16. Muhadjir, Noeng Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rakesarasin, 1996.
  17. Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2001.
  18. Mulyasa, E. Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003.
  19. Mulyasa, E. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007.
  20. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2003.
  21. Musfiqon, Panduan Lengkap Metodologi Penelitian, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2012.
  22. Musfiqon, Panduan Lengkap Modellogi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2012.
  23. Mutadi, Pendekatan Efektif dalam Pembelajaran Matematika (Semarang: Balai Diktat Keagamaan Semarang, 2007.
  24. Nurdin, Usman. Konteks Penggunaan Berbasis Kurikulum, (Jakarta: Grasindo, 2012.
  25. Purwanto dan Sulistyastuti. Analisis Kebijakan dari Formulasi ke Penggunaan Kebijakan, Jakarta: Bumi Aksara, 1991.
  26. Purwanto, Ngalim. Psikologis Pendidikan, Bandung: Rosdakarya, 2002.
  27. Setiawan, Guntur. Impelemtasi dalam Birokrasi Pembangunan, Jakarta: Balai Pustaka, 2004.
  28. Siswanto, Bejo. Manajemen Tenaga kerja, Bandung: Sinar Baru, Cetakan Baru, 1989.
  29. Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010.
  30. Sugiyono, Metode Penelitiaan: Kualitatif, Kuantitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2015.
  31. Surahman, Winarto. Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar Model Tehknik., Bandung: Tarsita. 1990.
  32. Suryabrata, Sumadi. Metode Penelitian, Jakarta: Rajawali, 1987.
  33. Suryos, B. Manajemen Pendidikan Di Sekolah, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004.
  34. Syah, Muhibbin Psikologi Belajar. Jakarta: Logos, 1999.
  35. Syaodih, Nana. Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009.
  36. Terry, George. Prinsip–Prinsip Manajemen, Jakarta: Bumi Aksara, 1996.
  37. Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Jakarta: Visi Media, 2007.
  38. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas
  39. Usman, Husaini. Manajemen Teori, Praktik dan Riset Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006.
  40. Wibowo, Manajemen Kinerja, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2014.